Rabu, 22 September 2010

METODE KONTRASEPSI


agaimana Memilih Metode Kontrasepsi?
Dengan makin berkembangnya program keluarga berencana (KB) saat ini, maka makin beragam pula pilihan metode kontrasepsi yang ditawarkan. Banyak anak bagi sebagian besar pasangan suami istri sudah bukan merupakan hal yang perlu dibanggakan lagi, bahkan dianggap sebagai beban. Maka kontrasepsi jelas merupakan pilihan utama dalam menunda atau menekan pertambahan anggota keluarga baru. Namun banyak pasangan usia subur, terlebih yang baru menikah, belum punya pegangan tentang metode kontrasepsi yang kelak mereka pakai. Bagaimana menentukan pilihan itu?
MEMANG banyak pasangan suami istri (pasutri) usia subur, terlebih pengantin baru, yang belum punya pegangan tentang metode kontrasepsi yang kelak mereka pakai. Apakah mereka kelak memilih metode kontrasepsi berbentuk pil, suntikan, alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR), ataupun kontrasepsi mantap (kontap)? Berikut selintas pengetahuan tentang kemungkinan efek samping yang sering dihadapi sehubungan dengan penggunaan kontrasepsi.
* Penggunaan Pil
Pada penggunaan kontrasepsi pil akan sering terjadi perdarahan pada bulan-bulan pertama pemakaian. Pil kontrasepsi mengandung bahan hormon estrogen dan progesteron yang kadar kandungan masing-masing hormonnya bervariasi pada setiap merk yang beredar di pasar. Perdarahan karena pil biasanya disebabkan ketidakseimbangan hormon, terutama pemakaian pil estrogen dosis rendah (30 mikrogram).

Endometrium, dalam hal ini akan mengalami degenerasi, lalu terjadilah perdarahan. Hal tersebut merupakan proses penyesuaian tubuh dan bersifat sementara. Dokter biasanya akan memberikan estrogen tambahan sekitar selama tujuh hari. Biasanya, dengan demikian, hal tersebut sudah bisa diatasi. Jika tidak, maka harus diselidiki kemungkinan adanya kelainan lain misalnya adanya tumor, polip, dll. Untuk ini, sebaiknya konsultasikan ke dokter kandungan.
Berat badan yang naik karena pil yang terjadi beberapa bulan pertama disebabkan oleh hormon estrogen. Ini akan menyebabkan retensi air dan edema, sedangkan progestagen memudahkan perubahan metabolisme karbohidrat dan gula menjadi lemak dan merangsang nafsu makan. Hal ini tidak terjadi pada semua pemakai pil dan hanya bersifat sementara. Disarankan untuk diet, ganti pil dengan progestagen yang bersifat estrogenik. Bila cara ini tidak berhasil dan berat badan bertambah terus, maka penggunaan pil distop dan ganti dengan cara non-hormonal semisal AKDR.
Perubahan lain yang terjadi adalah tumbuhnya jerawat. Hal ini pun karena faktor progesteron-nya -- penyebab meningkatnya kadar lemak. Hal ini dapat diatasi dengan mengurangi makanan berlemak, kebersihan wajah dijaga. Jika tidak berkurang juga, maka dokter akan mengganti pil dengan progesteron yang bersifat estrogenik. Namun sebagai catatan, pil kombinasi justru dapat menyembuhkan jerawat. Estrogen menurunkan kadar lemak di bawah kulit dengan menaikkan tekanan osmosa. Hal ini akan mengurangi berkerutnya kulit karena usia tua.
Perubahan libido dapat pula ditemukan pada beberapa kasus pemakaian kontrasepsi pil. Misalnya, ada yang libidonya meningkat. Hal ini dikarenakan orang secara psikis terbebas dari ketakutan akan kehamilan yang tidak diinginkan. namun pada kasus lain, ada juga didapat libido orang menurun. Hal ini karena efek dari progesteron, terutama yang berisi 19-norsteroid, di samping ada pula karena pengaruh psikis.
Sakit kepala juga banyak dikeluhkan oleh beberapa pemakai kontrasepsi pil. Sering terjadi, sakit kepala hebat pada satu sisi disertai rasa mual. Untuk hal ini, belum ada kesepakatan para ahli tentang penyebabnya. Namun, diperkirakan karena efek estrogen terhadap pembuluh darah otak yang menyebabkan penyempitan dan hipetrofi arteriol. Penanganan medisnya, biasanya dengan pil estrogen yang dosisnya rendah, dan diberikan pengobatan simptomatis misalnya pemberiam ergotamine sampai gejala hilang.
* Penggunaan AKDR
Pada penggunaan AKDR yang sering dikeluhkan adalah perdarahan. Pendarahan ini gejalanya bisa berupa perdarahan haid yang lebih lama atau lebih banyak dari biasanya (menoragia), perdarahan di luar haid (metroragia), atau perdarahan berupa tetesan (spotting). Hal ini diperkirakan karena kerja enzim yang terkonsentrasi di selaput lendir rahim yang bersifat fibrinolitik (menghancurkan fibrin). Fibrin adalah zat yang berguna untuk pembekuan darah. Faktor lain yang diperkirakan berpengaruh adalah perlukaan selaput lendir rahim karena kontraksi rahim. Hal ini disebabkan ketidakserasian antara ukuran AKDR dan rongga rahim. Sebenarnya, gangguan haid akan terjadi pada tiga bulan pertama pemakaian AKDR, tapi untuk menoragia sebaiknya dikonsultasikan ke dokter. Tindakan yang biasa dilakukan adalah dengan memberi vitamin, obat pembeku darah, zat besi, dll. Di samping itu, bisa juga dilakukan penggantian AKDR dengan ukuran yang lebih kecil.

Keputihan dan infeksi bisa juga terjadi. Penyebabnya, kemungkinan besar adalah reaksi dari endometrium karena adanya AKDR (dianggap benda asing oleh rahim), pemasangan yang tidak steril. Keputihan yang bening tidak bau tidaklah berbahaya dan akan berkurang setelah tiga bulan, sebaliknya jika berbau dan keruh harus diperiksa ke dokter. Bila dengan pengobatan tidak menolong, maka AKDR dicabut dan diganti dengan cara lain.
Keluhan lain yang juga bisa ditemui adalah copotnya AKDR, nyeri waktu haid oleh AKDR, nyeri waktu senggama, atau adanya keluhan dari suami tentang adanya benang. Hal-hal tersebut biasanya disebabkan ukuran AKDR yang tidak cocok (terlalu besar atau terlalu kecil), letak AKDR yang tidak sempurna dalam rahim, adanya infeksi, atau benang yang terlalu panjang. Keadaan tersebut dikoreksi dengan mengganti AKDR dengan ukuran yang lebih pas, pemberian spasmolitik dan antibiotika pada mereka yang merasa nyeri atau infeksi, dan memotong lebih pendek benang agar sang suami nyaman.
* Penggunaan Suntikan
Kontrasepsi suntikan bisa menimbulkan berbagai keluhan haid mulai dari amenore (tidak haid), menoragi, metroragi, dan spotting. Penyebabnya adalah perubahan histologi pada endometrium. Keadaan tersebut ditangani dengan memberikan estrogen, progesteron, atau kombinasi keduanya. Cara pemberiannya sama yaitu dua kali satu tablet sehari sampai perdarahan stop, lalu dosis diturunkan menjadi satu kali satu sehari untuk beberapa hari lalu distop sama sekali. Metode suntik depo provera dihentikan bila timbul efek samping perdarahan yang hebat, sedangkan metode suntik noristerat distop bila amenore terus menerus setelah tiga kali suntikan dengan atau tanpa pengobatan.

Selain itu, metode ini juga menyebabkan keluhan yang lain misalnya depresi, keputihan yang banyak, produksi air susu yang bertambah, jerawat, kenaikan berat badan, rambut rontok, dll. Semua itu akibat dari komposisi hormon di dalam suntikan, yang umumnya bisa diatasi dengan cara yang sama seperti pada metode pil.
* Penggunaan Kontap
Penggunaan cara kontrasepsi mantap (kontap) memiliki juga efek samping walaupun sangat jarang. Umumnya adalah karena tindakan bedah -- persiapan, teknik, dan perawatannya -- kurang sempurna, di samping karena faktor penderita sendiri. Kontap terdiri dari dua macam yaitu vasektomi (dilakukan pada pria dengan memotong saluran mani/vas deferens) dan tubektomi (memotong kedua saluran telur sehingga menghalangi pertemuan ovum dan sperma).

Umumnya, efek samping kontap ini ringan dan akan hilang dengan sendiri tanpa atau dengan pengobatan sederhana. Seperti diketahui, kontrasepsi ini dipilih jika memang seorang ibu sudah tidak ingin punya anak lagi, dilakukan oleh ibu saat habis melahirkan, keguguran, atau setelah haid atau oleh suaminya yang dapat dilakukan kapan saja. Tentu saja hal itu sudah diperhitungkan secara mantap dan dapat dikerjakan di rumah sakit terdekat.
Jadi, apapun kontrasepsi yang dipilih tidak terlepas dari adanya efek samping. Namun, perlu diingat, tidak semua akseptor KB akan mengalami efek samping tersebut. Hal tersebut sangat bersifat individual dan sementara. Umumnya, dengan sedikit pengertian dan tindakan medis ringan, efek samping tersebut akan bisa diatasi.
* dr. kadek kordanis

KETIDAKNYAMANAN YANG UMUM PADA KEHAMILAN DAN CARA MERINGANKANNYA


KETIDAKNYAMANAN YANG UMUM PADA KEHAMILAN DAN CARA MERINGANKANNYA

1.      Mual/muntah
            Penyebab pasti tidak diketahui, mungkin disebabkan:
·        Perubahan hormonal (peningkatan kadar hcG, estrogen/progesterone, gula darah rendah)
·        Kelebihan asam gastric/asam klorid
·        Peristaltic lambat (mengakibatkan estrogen dan progesterone meningkat)
·        Perubahan dalam metabolism
·        Pembesaran uterus
·        Faktor emosional yang labilAlergis (sekresi corpus luteum, antigen dari ayah, “keracunan histamin”)
            Cara meringankan/mencegah
·        Hindari bau atau faktor penyebab
·        Makan porsi kecil tapi sering, bahkan setiap 2 jam
·        Makan biskuit kering atau roti bakar sebelum bangun pagi
·        Makan sesuatu yang manis (permen) atau minuman (jus buah) sebelum tidur malam dan sesudah bangun pagi
·        Duduk tegak setiap kali selesai makan
·        Hindari makanan yang berminyak dan berbumbu merangsang
·        Makan-makanan kering dan minum diantara waktu makan
·        Bangun dari tidur secara perlahan dan hindari melakukan gerakan secara tiba-tiba
·        Hindari menggosok gigi setelah makan
·        Istirahat sesuai dengan kebutuhan dengan mengangkat kaki dan kepala agak ditinggikan
·        Hirup udara segar, pastikan cukup udara di dalam rumah
            Terapi
·        Gunakan obat-obatan hanya bila tindakan secara non farmakologis gagal dan hanya untuk jangka pendek, misalnya:
-         Antihistamine : dimenhydrinate, doxylamine succinate
-         Metoclorpramide hydrochloride
-         Hindari buclizine. Meclizine (bersifat teratogenik)
-         Jika berat : terapi vitamin B6
            Tanda-tanda bahaya
·        Pertambahan berat badan (BB) yang tidak memadai
·        Kehilangan BB yang sidnifikan
·        Malnutrisi
·        Hiperemesis gravidarum (mual muntah yang berlebihan selama kehamilan)
·        Dehidrasi
·        Ketidakseimbangan elektrolit
·        Pastikan tidak ada appendicitis dan pancreatitis
·        Ptyalism (Salivasi/ kelenjar liur yang berlebihan). Hal ini meningkat sejak 2-3 minggu usia kehamilan dan berhenti saat persalinan
            Patogenesis tidak diketahui, mungkin disebabkan oleh :
·        Meningkatnya keasaman mulut oleh asupan pati yang akhirnya  menstimulasi kelenjar salivary untuk meningkatkan sekresi
·        Ptyalism sering juga menimbulkan mual, sehingga ibu hamil sering menghindari makan
            Pengobatan
·        Gunakan pencuci mulut astringent, permen karet, permen yang keras


2.      Fatique (kelelahan) selama trimester I

            Penyebab tidak diketahui, mungkin berhubungan dengan penurunan laju metabolisme basal pada awal kehamilan. Efek dari fatique yaitu meningkatnya intensitas respon psikologi wanita selama waktu ini
            Cara meringankan atau mencegah
·        Yakinkan bahwa hal ini normal terjadi dalam kehamilan
·        Dorong ibu untuk sering beristirahat
·        Aktivitas sedang dan nutrisi yang baik dapat emngurangi kelelahan
            Terapi
·        Tidak perlu memberikan obat-obatan
·        Suplemen vitamin dan zat besi dapat membantu untuk kesehatan
            Tanda-tanda bahaya
·        Terdapat gejala anemia (lelah, konjungtiva mata pucat dll)
·        Ketidakmampuan untuk melakukan kegiatan/ aktivitas sehari-hari
            Tanda dan gejala depresi
·        Tanda dan gejala adanya infeksi atau penyakit kronis



3.      Pica (ngidam makanan)

            Mungkin berkaitan dengan persepsi individu wanita mengenai apa yang bisa mengurangi mual dan muntah. Indra pengecap menjadi tumpul sehingga mencari makanan yang lebih merangsang. Tidak seharusnya menimbulkan kekhawatiran asal cukup bergizi dan makanan yang diidamkan bukan makanan yang tidak baik.
            Sakit punggung bagian atas, terjadi pada trimester I kehamilan.
·        Penyebab: Meningkatnya ukuran dan volume payudara yang merupakan salah satu tanda presuratif kehamilan.
·        Pembesaran mungkin menghasilkan ketegangan otot jika payudara tidak cukup ditopang.
·        Cara mengurangi : Gunakan bra yang pas dan menopang
            Sakit punggung bagian bawah, terjadi pada trimester II dan III kehamilan
            Dasar anatomis dan fisiologis :
·        Kurvatur dari vertebra umbosacral yang meningkat saat uterus terus membesar.
·        Spasme otot karena tekanan terhadap akar syaraf.
·        Kadar hormon yang meningkat, sehingga cartilage didalam sendi-sendi besar menjadi lembek.
·        Keletihan
            Cara meringankan
·        Gunakan body mekanik yang baik untuk mengangkat benda.
·        Hindari sepatu atau sandal hak tinggi.
·        Hindari mengangkat beban yang berat.
·        Gunakan kasur yang keras untuk tidur.
·        Gunakan bantal waktu tidur untuk meluruskan punggung.
·        Hindari tidur terlentang terlalu lama karena dapat menyebabkan sirkulasi darah menjadi terhambat.
            Terapi
·        Jika terlalu parah gunakan penopang abdomen eksternal.


4.      Leucorrhea

            Peningkatan sejumlah lendir dan kelenjar endoservical sebagai akibat dari peningkatan kadar estrogen. Perubahan peningkatan sejumlah glikogen pada sel epitel vagina menjadi asam laktat oleh doderlein basilus.
            Cara meringankan :
·        Tingkatkan kebersihan dengan mandi setiap hari.
·        Memakai pakaian dalam yang terbuat dari katun agar lebih kuat daya serapnya.
·        Hindari pakaian dalam yang terbuat dari nilon
            Terapi
·        Hindari pencucian vagina (douching).
·        Gunakan bedak tabur untuk mengeringkan (polider), tetapi jangan terlalu berlebihan.
·        Cara tradisional : Merendam vagina dengan air rebusan daun sirih.
            Tanda bahaya
·        Jika sangat banyak,/ berbau menyengat/ warna kuning/ abu-abu (servicitis, vaginitis).
·        Pengeluaran cairan (selaput ketuban pecah).
·        Perdarahan pervagina (abruption plasenta, placenta previa, lesi pada servix/ vagina, bloody show)


5.      Nocturia (sering BAK)

Trimester I
            Peningkatan berat fundus uterus, denganmelembutkan isthmus (tanda hegar) menyebabkan meningkatnya antefleksi membesarnya uterus, yang emnekan langsung kandung kemih.

Trimester III
            Terjadi lebih sering pada primigravida (ibu yang baru pertama kali hamil). Bagian terbawah janin menurun ke pelvic dan menyebabkan tekanan langsung pada kandung kemih. Tekanan membuat wanita merasa perlu BAK
            Cara meringankan
·        Penjelasan mengenai terjadinya.
·        Kosongkan saat terasa dorongan untuk BAK.
·        Perbanyak minum pada siang hari.
·        Jangan kurangi minum pada malam hari kecuali jika nocturia mengganggu tidur dan menyebabkan keletihan.
·        Batasi minum bahan diuretic alamiah seperti kpoi, teh, cola dengan kafein dll

Tanda bahaya

            Wanita hamil menghadapi resiko lebih besar terhadap infeksi saluran kemih dan pyelonephritis karena ginjal dan kandung kemih mengalami perubahan.





6.      Chloasma gravidarum, terjadi pada trimester II

            Kecenderungan genetic peningkatan kadar estrogen dan mungkin progesteron dapat merangsang hormone melanogenic.
            Pencegahan :
·        Hindari sinar matahari berlebihan selama masa kehamilan.
·        Gunakan bahan pelindung non-alergis.
            Terapi farmakologis
·        Hindari penggunaan hydroqinones, karena dapat menimbulkan efek samping yang berbahaya.
                                                                                                    
7.      Diarrhea, terjadi pada trimester I, II, III

-         Mungkin akibat dari peningkatan hormone
-         Efek samping dari infeksi virus
            Cara meringankan
·        Cairan pengganti rehidrasi –oral.
·        Hindari makanan berserat tinggi seperti sereal kasar, sayur-sayuran, buah-buahan, laktosa yang mengandung makanan.
·        Makan sedikit tapi sering untuk memastikan kecukupan gizi

8.      Edema dependen, terjadi pada trimester II dan III

-         Peningkatan kadar sodium dikarenakan pengaruh hormonal.
-         Kongesti sirkulasi pada ekstremitas bawah.
-         Peningkatan kadar permeabilitas kapiler.
-         Tekanan dari pembesaran uterus pada vena pelvic ketika duduk/ pada vena kava inferior ketika berbaring
            Cara meringankan atau mencegah
·        Hindari posisi berbaring terlentang.
·        Hindari posisi berdiri untuk waktu lama, istirahat dengan berbaring ke kiri, dengan kaki agak ditinggikan.
·        Angkat kaki ketika duduk/istirahat.
·        Hindari kaos yang ketat/tali/pita yang ketat pada kaki.
·        Lakukan senam secara teratur.

            Tanda bahaya
·        Jika muncul pada muka dan tangan dan disertai dengan proteinuria serta hipertensi (waspada preeklampsi/eklampsia.
·        Kram kaki.
·        Biasanya terjadi setelah kehamilan 24 minggu.
·        Dasar fisiologis penyebab masih belum jelas.
·        Bisa terjadi karena :
-         Kekurangan asupan kalsium
-         Ketidakseimbangan rasio kalsium-fosfor.
-         Pembesaran uterus, sehingga memberikan tekanan pada pembuluh dasar pelvic, dengan demikian dapat menurunkan sirkulasi darah ke tungkai bagian bawah
            Cara meringankan
·        Kurangi konsumsi susu (kandungan fosfornay tinggi) dan cari yang high calcium.
·        Berlatih dorsifleksi pada kaki untuk meregangkan otot-otot yang terkena kram.
·        Gunakan penghangat untuk otot
            Terapi
·        Suplementasi dengan garam kalsium yang tidak mengandung fosfor.
·        Gunakan antacid alumunium hidroksida untuk meningkatkan pembentukan fosfor yang tidak melarut.
            Tanda bahaya
·        Tanda-tanda thrombophlebitis superficial/ trombosis vena yang dalam

9.      Insomnia
            Terjadi mulai pada pertengahan masa kehamilan
            Disebabkan oleh :
·        Perasaan gelisah, khawatir atau pun bahagia.
·        Ketidaknyamanan fisik seperti membesarnya uterus, pergerakan janin, bangun di tengah malam karena nocturia, dyspnea, heartburn, sakit otot, stress dan cemas
            Cara meringankan
·        Gunakan teknik relaksasi.
·        Mandi air hangat, minum-minuman hangat (susu, the dengan susu) sebelum pergi tidur.
·        Melakukan aktivitas yang tidak menstimulasi sebelum tidur
            Terapi
·        Gunakan antihistamin.
·        Hindari obat-obatan tidur (dapat emlintasi sawar plasenta)
            Tanda bahaya
·        Keletihan yang berlebihan
            Tanda-tanda depresi
·        Striae gravidarum, terjadi pada bulan ke 6 – 7. Penyebab tidak jelas, bisa timbul akibat perubahan hormon/gabungan antara perubahan hormone dan peregangan.
            Cara meringankan
·        Gunakan emollient topical jika ada indikasinya.
·        Gunakan pakaian yang menopang payudara dan abdomen

10.  Hemorrhoids, terjadi pada trimester II dan III

-         Sering terjadi karena konstipasi.
-         Dukungan yang tidak memadai pada vena hemorrhoid di area anorectal.
-         Kurangnya klep di pembuluh-pembuluh yang berakibat pada perubahan secara langsung pada aliran darah.
-         Progesterone menyebabkan relaksasi dindiong vena dan usus besar.
-         Pembesaran uterus dapat meningkatkan tekanan-tekanan spesifik pada vena hemorrhoid, tekanan mengganggu sirkulasi venous dan menyebabkan kongesti pada vena pelvic.
            Cara meringankan/mencegah
·        Menghindari konstipasi.
·        Menghindari ketegangan selama defekasi.
·        Mandi air hangat/kompres hangat, air panas tidak hanya memberikan kenyamanan tapi juga meningkatkan sirkulasi.
·        Kompres es/ garam Epsom.
·        Latihan kegel, untuk mengencangkan otot-otot perineal.
·        Istirahat di tempat tidur dengan panggul diturunkan dan dinaikkan

11.  Konstipasi, terjadi pada trimester II dan III

-         Peningkatan kadar progesterone menyebabkan peristaltic usus menjadi lambat.
-         Penurunan motilitas sebagai akibat dari relaksasi otot-otot polos usus besar.
-         Penyerapan air dari kolon meningkat.
-         Efek samping penggunaan suplemen zat besi      .
-          
            Cara meringankan
·        Tingkatkan intake cairan, serat di dalam diet seperti: buah/juice prem, minum cairan dingin/panas (terutama ketika perut kosong).
·        Istirahat cukup.
·        Senam/exercise.
·        Membiasakan BAB secara teratur.
·        BAB segera setelah ada dorongan
            Terapi
·        Gunakan pembentuk bahan padat (bongkahan)/emollients. Seperti : supositoria dll.
·        Hindari minyak mineral, lubrikasi, perangsang (stimulant) saline, hiperosmotis, diphenylmethane, castor dll
Tanda bahaya
·        Rasa nyeri hebat di abdomen, tidak mengeluarkan gas (obstruksi).
·        Rasa nyeri di kuadran kanan bawah (appendicitis).
·        Heart burn (panas dalam perut)
            Mulai terasa selama trimester kedua dan makin bertambah bersamaan dengan tambahnya usia kehamilan, hilang saat persalinan.

12.  Heart burn istilah lain untuk regurgitasi/refluks

            Kandungan asam gastric (asam klorida dalam lambung) pada esophagus bagian bawah oleh peristaltic balik. Keasaman menyebabkan rasa terbakar pada kerongkongan dan tidak enak.
            Penyebab:
·        Relaksasi cardiac spinkter lambung karena efek meningkatnya jumlah progesterone.
·        Menurunnya motilitas saluran cerna dihasilkan dari relaksasi otot polos, yang kemungkinan karena meningkatnya progesteron dan tekanan uterus.
·        Kehilangan ruang fungsi lambung karena tempatnya digantikan dan ditekan oleh pembesaran uterus.
            Cara meringankan
·        Makan porsi kecil tapi sering.
·        Hindari makanan berlemak terlalu banyak, makanan yang digoreng/ makanan yang berbumbu merangsang.
·        Hindari rokok, kopi, alcohol, cokelat (mengiritasi gastric).
·        Hindari berbaring setelah makan.
·        Hindari minuman selain air putih saat makan.
·        Kunyah permen karet.
·        Tidur dengan kaki ditinggikan, sikap tubuh yang baik
            Terapi
·        Gunakan antacid dengan kandungan sodium rendah (kombinasi hidroxida alumunium dan magnesium).
·        Hindari kalsium karena dapat menimbulkan hiperaciditas (peningkatan asam dalam lambung).
·        Hindari sodium bicarbonate, bismuth salicylate.
            Tanda bahaya
·        Kehilangan berat badan/keletihan yang amat berat.
·        Nyeri epigastrium disertai sakit kepala hebat, hipertensi dan edema patologis pada strimester III (preeklampsia).
·        Nyeri perut yang hebat (abruption placenta, persalinan prematur, appendicitis).

13.  Perut kembung, terjadi pada trimester II dan III
            Motilitas gastrointestinal menurun, menyebabkab terjabdinay perlambatan waktu pengosongan menimbulkan efek peningkatan progesterone pada relaksasi otot polos dan penekanan uterus pada usus besar
            Cara meringankan
·        Hindari makanan yang mengandung gas.
·        Mengunyah makanan secara sempurna.
·        Pertahankan kebiasaan BAB yang teratur.
·        Posisi knee chest (posisi seperti sujud tapi dada ditempelkan ke lantai) hal ini dapat membantu ketidaknyamanan dari gas yang tidak keluar

14.  Sakit kepala, biasa terjadi pada trimester II dan III
            Akibat kontraksi otot/spasme otot (leher, bahu dan penegangan pada kepala), serta keletihan. Tegangan mata sekunder terhadap perubahan okuler, dinamika cairan syaraf yang berubah.
            Cara meringankan
·        Teknik relaksasi.
·        Memassase leher dan otot bahu.
·        Penggunaan kompres panas/es pada leher.
·        Istirahat.
·        Mandi air hangat
            Terapi
·        Gunakan paracetamol.
·        Hindari aspirin, ibuprofen, narcotics, sedative/hipnotik
            Tanda bahaya
·        Bila bertambah berat atau berlanjut.
·        Jika disertai dengan hipertensi dan proteinuria (preeklampsi).
·        Jika ada migraine.
·        Penglihatan berkurang atau kabur.
·        Dispareunia (rasa sakit pada saat berhubungan seksual), terjadi selama kehamilan. Akibat pembesaran uterus, hal ini menyebabkan penurunan sirkulasi, pelvic/vagina kongesti. Masalah fisik mungkin disebabkan oleh pembesaran abdomen/masuknya bagian terbawah janin ke dalam pelvic.
·        Faktor psikologis : miskonsepsi dan takut menyakiti janin.

            Cara mengurangi
·        Perubahan posisi, hal ini akan meredakan masalah yang disebabkan oleh pembesaran abdomen/rasa sakit dari penetrasi yang dalam.
·        Diskusi miskonsepsi dan ketakutan, agar wanita tidak khawatir berlebihan.
·        Kedua pasangan sebaiknya membuka informasi pada cara alternative untuk kepuasan seksual masing-masing