Rabu, 22 September 2010


SISTEM REPRODUKSI PRIA

Sistem reproduksi pria terdiri atas testis dan sekumpulan duktus dan kelenjar. Sperma diproduksi dalam testis dan ditranspor melalui saluran reproduksi, yaitu: epididimis, duktus deferens, duktus ejakulatorius, dan uretra. Kelenjar reproduksi menghasilkan sekret yang menjadi bagian semen, yaitu cairan yang diejakulasi dari uretra. Kelenjar-kelenjar ini antara lain vesikula seminalis, prostat, dan bulbouretralis.
illu_repdt_maleOrgan reproduksi dalam pria terdiri dari testis, saluran pengeluaran dan kelenjar asesoris. Sedangkan organ reproduksi luar pria terdiri dari penis dan skrotum.











Testis

Testis terletak didalam skrotum, kantong pada kulit di antara paha atas. Fungsi testis secara umum adalah memproduksi sperma dan hormon testosteron. Masing-masing testis didalamnya terbagi menjadi dua lobus. Masing-masing lobus berisi tubulus seminiferus, tempat spermatogenesis berlangsung. Di antara spermatogonia, terdapat sel-sel sustentakular (sertoli) yang memproduksi hormon inhibin yang distimulasi oleh testosteron. Di antara tubulus seminiferus terdapat sel-sel interstisial yang menghasilkan testosteron ketika distimulasi oleh luteinizing hormone (LH) dari kelenjar hipofisis anterior. Selain berperan dalam pematangan sperma, testosteron juga bertanggung jawab untuk karateristik kelamin sekunder pria, yang mulai berkembang pada saat pubertas.
Struktur sperma terdiri dari tiga bagian berikut ini :
1)    Kepala : mengandung inti sel, pada bagian ujungnya terdapat akrosom yang dibentuk dari badan Golgi. Akrosom menghasilkan enzim yang berfungsi membantu sperma menembus sel telur.
2)   Bagian tengah (midpiece): terdapat mitokondria tempat berlangsungnya oksidasi sel untuk membentuk energi sehingga sperma dapat bergerak aktif.
3)   Ekor : sebagai alat gerak sperma agar mencapai ovum. Pada pengeluaran sperma dari saluran genitalis pria ke dalam saluran genitalis wanita, ekor mulai bergerak bolak-balik dan bergerak spiral pada ujungnya, memberikan pendorongan yang menyerupai ular yang menggerakkan sperma ke depan dengan kecepatan maksimum sekitar 20 sentimeter per jam.

19471







Sperma dari tubulus seminiferus memasuki jaringan tubular yang disebut rete testis kemudian masuk ke epididimis yang merupakan saluran reproduksi pertama.
illu_testisEpididimis





Epididimis adalah pipa dengan panjang 6 meter yang berliku-liku pada permukaan posterior masing-masing testis serta terdiri dari kepala/kaput yang terletak di atas kutup testis, badan dan ekor epididimis sebagian ditutupi oleh lapisan viseral, lapisan ini pada mediastinum menjadi lapisan parietal. Berfungsi sebagai tempat penyimpanan sementara sperma sampai sperma menjadi matang dan bergerak menuju vas deferens. Dalam epididimis, sperma mengalami maturasi lengkap dan flagelnya mulai berfungsi. Otot polos pada dinding epididimis akan menggerakkan sperma.
Duktus Deferens
Disebut juga vas deferens yang berfungsi sebagai saluran tempat jalannya sperma dari epididimis menuju vesikula seminalis. Duktus deferens memanjang dari epididimis dalam skrotum pada masing-masing sisinya ke dalam rongga abdomen melalui kanalis inguinalis. Saluran ini merupakan muara pada dinding abdomen untuk funikulus spermatikus yaitu selubung jaringan ikat yang mengandung duktus deferens, pembuluh darah dan saraf. Karena kanalis inguinalis merupakan muara pada dinding muskular.
Duktus Ejakulatorius
Duktus ejakulatorius menerima sperma dari duktus deferens dan sekresi vesikula seminalis disisinya. Kedua duktus ejakulatorius bermuara ke dalam uretra.
Vesikula Seminalis
Sepasang vesikula seminalis terdapat pada bagian posterior vesika urinaria. Sekresinya mengandung fruktosa yang menjadi sumber energi bagi sperma dan membuat suasana tetap basa untuk meningkatkan motilitas sperma. Saluran pada masing-masing vesikula seminalis bersatu dengan duktus deferens pada sisinya untuk membentuk duktus ejakulatorius.
Prostat
Merupakan suatu kelenjar otot yang terletak dibawah vesika urinaria serta menghasilkan getah yang mengandung kolesterol, garam dan fosfolipid yang berperan untuk kelangsungan hidup sperma. Kelanjar prostat terdiri dari 4 lobus yaitu :
1.   Lobus posterior
2.  Lobus lateral
3.  Lobus anterior
4.  Lobus medial
Kelenjar prostat mengelilingi satu inci pertama uretra yang muncul dari vesika urinaria. Jaringan kelenjar prostat mensekresi cairan basa yang membantu untuk mempertahankan motilitas sperma. Otot polos pada kelenjar prostat berkontraksi selama ejakulasi untuk turut berperan dalam pengeluaran semen dari uretra.

Glandula Bulbouretralis

Disebut juga glandula cowper, glandula bulbouretralis terletak di bawah prostat dan bermuara kedalam uretra. Sekresinya yang bersifat basa akan menyelimuti bagian dalam uretra sesaat sebelum ejakulasi, yang akan menetralisasi keasaman urine yang mungkin keluar.

Uretra-Penis

Uretra merupakan saluran akhir yang akan dilalui oleh semen dan memiliki bagian terpanjang yang tertutup oleh penis. Uretra berfungsi sebagai saluran kelamin yang berasal dari vesikula seminalis dan juga sebagai saluran untuk membuang urine dari kandung kemih.
Penis adalah organ genitalia eksternal, bagian distalnya disebut glans penis dan ditutupi lapisan kulit yang disebut preputium atau kulup. Sirkumsisi adalah suatu tindakan pembedahan untuk membuang kulup. Didalam penis terdapat tiga massa jaringan kavernosa (erektil). Masing-masing terdiri atas serangkaian otot polos dan jaringan ikat yang berisi sinus-sinus darah yang lebar dan tidak teratur.
illu_penis










Semen

Semen atau air mani terdiri atas sperma dan sekresi vesikula seminalis, prostat dan glandula bulbouretralis. Rata-rata PH-nya adalah 7,4. Selama ejakulasi, sekitar 2-4 ml semen dikeluarkan. Setiap milliliter semen mengandung seratus juta sel sperma. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar